Recent

Blogroll

Comment

Arsip lain

Lihat jadwal shalat...

Pages

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.

Translate this site

About Me

My photo
Mari berbagi kebaikan untuk kehidupan yang lebih baik phone : +6287792214889 email : iirsyadbiz@gmail.com

GoogLe search

Wednesday, March 6, 2013


Menghemat energi dan biaya dengan mengatur suhu ruangan

Saat ini sudah menjadi "kebutuhan" yang tidak terelakkan lagi bagi suatu kantor khususnya yang berada di kota-kota besar untuk menggunakan AC demi kenyamanan dalam bekerja.
Penggunaan AC tentu saja akan menaikkan biaya operasional perusahaan untuk listrik karena konsumsi listrik AC yang cukup besar.




Bagi kantor yang tidak atau belum menggunakan AC, cara yang dapat dilakukan untuk memberi kesegaran dalam ruangan adalah dengan memperbaiki sistem sirkulasi udara dan meningkatkan penghijauan di lingkungan kantor.

Sedangkan untuk kantor yang sudah (terlanjur) memasang AC Sebenarnya untuk memberikan kenyamanan dan kesegaran udara dalam ruangan sekaligus menghemat biaya listrik dapat dilakukan dengan pengaturan yang lebih bijak dalam penggunaan AC.

Salah satu cara dalam mengontrol AC adalah dengan menaikan suhu ruangan.
Bila sebelumnya suhu dipasang kurang dari 24 derajat Celcius, demi menghemat energi suhu ruangan dinaikan menjadi 25 - 27 derajat.   Suhu setara suhu kamar, agak jauh di bawah suhu kota Jakarta sekitar 33 derajat dan tentu saja jauh di bawah suhu gurun pasir yang mencapai 55 derajat. Suhu sekitar 25 - 27 derajat mirip-mirip suhu di rumah tanpa AC, yang di sekelilingnya masih ditumbuhi pohon-pohon lindung.

Pada suhu setara suhu kamar, para karyawan tentu saja tak perlu mengenakan jas dan dasi, jaket dan baju tebal yang biasa dikenakan penghuni gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar.  Bagi kaum pria jas dan dasi ditanggalkan, ganti dengan kemeja lengan pendek atau kemeja lengan panjang yang digulung sampai siku.  Kaum wanita biasanya dengan mudah menyesuaikan diri, berpakaian sesuai dengan situasi, karena tentu tak perlu menggunakan baju hangat di ruangan bersuhu 25 - 27 derajat.

Bagi kantor yang sudah terbiasa dengan ruangan dingin tentu saja pada awalnya akan butuh penyesuaian karena peningkatan suhu ini, namun lama kelamaan tubuh pasti akan beradaptasi dan menyesuaikan diri.

Enam – tujuh tahun lalu AGR, salah satu perusahaan swasta di Jakarta mulai mengatur suhu ruang kerja secara bertahap agar tak sedingin lemari es lagi. Tentu saja pada awalnya mendapat banyak keluhan, sekalipun alasan pengaturan suhu ini dalam rangka gerakan penghematan energi, konsekuensi menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.

Sebenarnya bila dikaitkan dengan biaya, penurunan biaya listrik akibat penghematan enerji untuk AC, penerangan, sign board cukup besar, biaya listrik turun sekitar 20 - 30 persen.  bahkan untuk penggunaan AC di rumah, metode pengaturan AC seperti ini dapat mengurangi biaya listrik sampai 40%.

Bayangkan bila warga negara ini kompak berhemat energi demi memperlambar laju global warming, apalagi bila semua penduduk bumi kompak berhemat energi, tentu pelambatan global warming akan sesuai dengan maksud yang tercantum dalam ISO 14001


http://green.kompasiana.com/iklim/2012

0 comments:

Post a Comment